Sampah yang menumpuk memang sangat meresahkan bahkan juga merugikan masyarakat bahkan mungkin Anda sekeluarga yang sedang membaca ini. Sebenarnya, terdapat tips manajemen sampah untuk keluarga besar yang bisa dilakukan dibandingkan membakar sampah karena dapat memicu polusi udara karena formaldehida dan karbon monoksida yang menjadi penyebab penyakit pernafasan.
Tujuan dari pengelolaan sampah yang tepat yaitu untuk memiliki nilai ekonomis atau mengubahnya menjadi bahan yang ramah lingkungan. Dengan mengelola sampah rumah tangga dengan baik, Anda dapat mewujudkan impian untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Tips Mengelola Sampah Rumah
1. Memisahkan sampah organik & anorganik
Tersedia dua tempat sampah organik dan anorganik. Selain itu, pisahkan sampah kering untuk didaur ulang dan sampah basah agar tidak terlihat kotor atau bau. Sampah organik yaitu dari makanan yang dikonsumsi seperti tulang ikan, tulang ayam, cangkang telur, kulit buah, dll sedangkan sampah anorganik adalah sampah seperti kardus, plastik, kertas, hingga barang elektronik.
2. Mengganti plastik sampah dengan koran atau kardus
Tentunya banyak yang bertanya bagaimana jika alas sampah tidak menggunakan plastik. Jika sampah Anda dipilah dengan benar, Anda tidak lagi membutuhkan bungkus plastik. Anda bisa menggunakan kertas koran, karton atau bahkan tanpa alas.
3. Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos
Cara paling ramah lingkungan untuk mendaur ulang sampah organik rumah tangga adalah dengan membuat kompos untuk kebun Anda. Jika Anda tidak suka berkebun, Anda dapat menyumbangkan kompos Anda ke organisasi pertanian. Nanti sampah-sampah tersebut akan lebih bermanfaat.
4. Mendaur ulang sampah anorganik kering
Anda dapat melakukan D.I.Y. Barang-barang seperti botol bekas menjadi pot atau botol tempat menaruh dan menyusun barang-barang. Juga dapat memisahkan sampah plastik tertutup, seperti botol PET yang dapat didaur ulang, dan sampah plastik terbuka, yang ketika dihancurkan berubah menjadi biji plastik. Kemudian sampah dikirim ke tempat sampah. Hal ini membantu untuk membuat pekerjaan pengumpul sampah lebih mudah.
5. Menyumbangkan sisa minyak jelantah
Jangan pernah menuangkan minyak ke saluran pembuangan dapur. Minyak sisa yang dibuang ke wastafel dapat menyumbat pipa air dan, lebih buruk lagi, mencemari saluran air di seluruh kota. Minyak goreng bekas ini dapat didinginkan terlebih dahulu dan ditempatkan dalam wadah untuk disumbangkan membuat biodiesel lebih bersih. Karena biodiesel adalah bahan bakar yang tidak beracun dan dapat terurai secara hayati, biodiesel membantu lingkungan dengan menyalakan mesin mobil.
6. Mengelola sampah berbahaya
Jangan membuang barang berbahaya atau barang yang mengandung bahan kimia, seperti baterai atau tinta printer, bersama limbah umum Anda. Limbah yang mengandung bahan kimia sangat berbahaya bagi lingkungan. Pisahkan jenis sampah ini dan bawa langsung ke pusat daur ulang untuk pembuangan yang benar.
7. Mengurangi penggunaan plastik dan sampah lainnya
Hal paling sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan yaitu mengurangi sampah sebanyak mungkin. Misalnya, bawalah tas belanjaan saat pergi ke pasar, dan bawalah sendok atau minuman agar tidak membuang-buang plastik. Karena sampah sekecil apapun berdampak besar bagi lingkungan kita.
Kontribusi terhadap lingkungan dapat dimulai dari lingkungan tempat kita tinggal. Penting untuk sama-sama berubah mulai dari hal kecil yang akan sangat berdampak baik pada kebersihan lingkungan yang juga menguntungkan kita sebagai masyarakat. Temukan recycling center near me di Waste4Change, membantu sistem manajemen sampah hingga 100% bukan hanya rumah namun hingga kebutuhan bisnis membantu pelestarian lingkungan.
Comments
Post a Comment